Apa Itu Green Library?
Kata green, menurut Budi Pradono mengacu pada pembangunan yang berorientasi pada prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sedangkan, menurut International Federation of Library Associations (IFLA), green library diartikan sebagai konsep perpustakaan yang dirancang untuk meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Konsep perpustakaan hijau nggak hanya sebatas pada pengelolaan perpustakaan, tetapi secara nyata mendorong kepedulian terhadap lingkungan. Perpustakaan berperan untuk membentuk kesadaran pemustaka dan komunitas terhadap lingkungan sekitar.
Bagaimana Implementasinya?
Teguh Purwanto, pustakawan ahli utama Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, memprediksi bahwa konsep perpustakaan hijau akan menjadi standar pembangunan perpustakaan kedepannya. Bentuk adopsi konsep green library ini ada beragam, tergantung tujuan dari masing-masing institusi baik di luar maupun dalam negeri.
Di Taiwan, perpustakaan Beitou memanfaatkan sistem daur ulang limbah air hujan untuk keperluan menyiram tanaman dan pengelolaan toilet. Berbeda lagi dengan di Singapura, Perpustakaan Nasional disana cenderung fokus untuk menanamkan edukasi lingkungan masyarakat dengan mengadakan seminar.
Di Indonesia, konsep ini lebih sering diterapkan pada perpustakaan perguruan tinggi. Contohnya, Perpustakaan UI yang telah menerapkan sistem pendingin hemat energi, pencahayaan alami, dan area hijau terbuka. Perpustakaan UGM dengan program daur ulang kertas dan penyediaan tempat sampah yang terpisah.
Manfaat Konsep Green Library
Pada dasarnya, konsep perpustakaan hijau hadir sebagai solusi untuk meminimalisir dampak negatif perpustakaan terhadap lingkungan. Namun, manfaat yang dihasilkan juga berpengaruh pada berbagai aspek seperti sosial, pendidikan, ekonomi, dan teknologi. Berikut beberapa manfaat penerapan konsep green library.
[1] Mendukung Pelestarian dan Keberlanjutan Lingkungan
Perpustakaan hijau bertujuan untuk menciptakan perpustakaan dengan lingkungan yang sehat. Jelas bahwa perpustakaan dengan konsep ini cenderung memilih desain, material bangunan, juga infrastruktur yang lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, konsep green library akan sangat mendukung keberlanjutan lingkungan melalui upaya-upaya tersebut.
[2] Efisiensi Energi, Biaya, dan Operasional
Dengan menerapkan konsep green library, perpustakaan dapat menekan pengeluaran dalam pengelolaan mereka. Perpustakaan hijau akan mengoptimalkan pemilihan bahan bangunan dan teknologi yang lebih hemat jangka panjang. Mereka juga menerapkan praktik hemat energi berupa penggunaan lampu LED, tenaga panel surya, hingga ventilasi alami yang dapat membantu mengurangi jejak karbon.
[3] Meningkatkan Kesadaran Lingkungan
Perpustakaan itu ruang publik, maka sewajarnya kegiatan di dalamnya menjadi panduan bagi masyarakat. Perpustakaan hijau dapat menjadi pusat edukasi tentang pentingnya isu lingkungan melalui pengadaan program atau komunitas.
Kesimpulan
Di masa depan, konsep green library ini perlu diterapkan secara luas. Meskipun telah terlihat penerapannya pada beberapa negara, konsep perpustakaan hijau masih memerlukan pengembangan. Di sisi lain, konsep perpustakaan hijau juga memiliki hambatan yang perlu diantisipasi. Namun, dengan kolaborasi antara perpustakaan, pemerintah, dan komunitas maka, hambatan tersebut pasti dapat bisa teratasi kedepannya.
Penulis: Zahwa Amalia Rabbani
Editor: Maulana Hasan
Dapatkan Template Proposal Pengadaan Buku Perpustakaan Sekolah Disini
Referensi
https://www.lisedunetwork.com/what-is-a-green-library-implementing-green-practices-in-libraries/
https://gbdmagazine.com/green-libraries/