Penulis: Siti Harjanti Puspita
Siapa yang tidak kenal dengan nama Sulityo Basuki? Hampir setiap mahasiswa ilmu perpustakaan pasti setidaknya pernah mendengar namanya sekali. Sulistyo Basuki, atau yang akrab disapa pak Sulis adalah salah satu tokoh akademisi besar di bidang ilmu perpustakaan di Indonesia. Buku-bukunya banyak menjadi rujukan bagi mahasiswa sampai sekarang, diantaranya Pengantar Ilmu Perpustakaan dan Manajemen Arsip Dinamis.
Di balik kesuksesannya, terdapat fakta menarik seputar Pak Sulis yang jarang orang tahu. Beliau adalah orang Indonesia pertama yang meraih gelar doktor Information and Library Science pada tahun 1980 dan profesor di bidang yang sama pada 1995. Kira-kira bagaimana ya perjalanan hidup beliau hingga menjadi profesor Ilmu Perpustakaan? Yuk cari tahu lewat artikel ini.
![]() |
Sumber: ResearchGate (researchgate.net) |
Latar Belakang Sulistyo Basuki
Sulistyo Basuki lahir di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat pada 11 September 1941 dari pasangan Bapak Hardjito dan Ibu Moeridjah Hardjito. Keduanya merupakan pensiunan guru Sekolah Rakjat di Blitar. Di masa aktif mengajar, bu Moeridjah sempat merangkap peran sebagai pustakawan saat menjadi guru bantu di Meisjes Vervolgschool Wlingi.
Mengikuti jejak sang Ibu yang sempat merangkap menjadi pustakawan, Pak Sulis turut menekuni dunia yang sama. Semua dimulai sejak beliau lulus SMA dan melanjutkan ke Sekolah Perpustakaan (cikal bakal pendidikan arsiparis Indonesia). Belum puas, beliau lanjut berkuliah di UI (Universitas Indonesia) dan berhasil memperoleh gelar sarjana muda pada 1963 dan Sarjana Sastra pada 1974.
Perjalanan pendidikan Sulistyo Basuki masih belum selesai. Beliau kembali melanjutkan sekolah di negeri paman Sam selama beberapa tahun. Di sana beliau berhasil memperoleh gelar Master of Science in Library Science dan Master of Arts di (Case Western reserve University, Cleveland, Ohio, USA pada 1980. Sedangkan gelar Phd atau Doktoral beliau dapatkan pada 1984 setelah mempertahankan disertasi yang berjudul:
A Citation Analysis of Agricultural and Medical Journal Published in Less Developed Countries, With Special Reference to the Regions of Africa Sub-Sahara, Latin America, and Southeast Asia.
Adapun gelar Guru Besar atau Professor, beliau peroleh ketika berkarir sebagai pengajar di Universitas Indonesia pada 1995. Dengan demikian, Sulityo Basuki atau pak Sulis menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh gelar doktoral dan profesor di bidang Ilmu Perpustakaan.
Kiprah sebagai Pustakawan dan Akademisi
Karier profesional Pak Sulis tidak jauh dari dunia perpustakaan yang telah beliau tekuni sejak masa perkuliahan. Beliau pernah mengabdi di berbagai lembaga, mulai dari Perpustakaan Yayasan Yamin, bagian dokumentasi di Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Departemen Luar Negeri, hingga menjadi Kepala Pusat Sumber Daya Manusia dan Pemasyarakatan Arsip Nasional RI.
Selain itu, Pak Sulis juga mengajar di fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia hingga tahun 2006. Beliau juga mengajar program Pascasarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Universitas Indonesia. Pernah pula mengajar di beberapa perguruan tinggi lain seperti di Institut Pertanian Bogor, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Negeri Yogyakarta. Hingga saat ini walaupun telah pensiun, Pak Sulis masih aktif sebagai pembicara di berbagai kegiatan seperti seminar kepustakaan.
![]() |
Sumber: Kompasiana (kompasiana.com) |
Bersahaja di Balik Ruang Kuliah
Gaya mengajar Pak Sulis yang tenang dan rendah hati membuat beliau begitu disukai oleh mahasiswa. Salah satu yang menarik ketika Pak Sulis mengajar, yaitu ketika beliau mendapati mahasiswa merasa kesulitan memahami materi, beliau justru menyalahkan dirinya sendiri dengan berkata, “Yang bodoh pasti saya karena tidak bisa menyampaikan ide dengan baik.”
Pak Sulis juga sangat peduli dengan karya cipta. Beliau selalu mengingatkan mahasiswanya untuk tidak membawa buku teks hasil fotokopi ke dalam kelas. Beliau selalu menanamkan kedisiplinan akademik, salah satunya dengan mencantumkan sumber referensi dalam setiap tulisan agar tidak dianggap seperti 'dukun' yang berbicara tanpa dasar.
![]() |
Sumber: sulistyobasuki.wordpress.com |
Penulis yang Produktif
Selain menjalankan peran sebagai pengajar, Sulistyo Basuki juga dikenal sebagai penulis yang produktif. Di tengah-tengah kesibukannya, beliau masih meluangkan waktu untuk menulis. Buku-buku hasil karyanya banyak menjadi pegangan dan rujukan dasar bagi mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan di Indonesia. Di antara karya-karya tulis beliau, yaitu:
[1] Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991
[2] Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung: PT Remaja Roasdakarya, 1994
[3] Administrasi Arsip: Sebuah Pengantar. Jakarta: 2001
[4] Manajemen Arsip Dinamis: Pengantar Memahami dan Mengelola Informasi dan Dokumen. Jakarta: Gramedia, 2003
[5] Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya UI, 2006
Melalui karya-karyanya tersebut, Pak Sulis tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga meninggalkan warisan pengetahuan yang berharga bagi dunia perpustakaan Indonesia.
Baca Juga:
Rekomendasi Buku Bacaan Wajib Mahasiswa Indonesia
Referensi
Kapito.id. (n.d.). Biografi Sulistyo Basuki. Kapito.id. Diperoleh dari https://kapito.id/sosok/biografi-sulistyo-basuki/
Perpustakaan Digital Universitas Diponegoro. (2012, 19 Juni). Sulistyo Basuki. Digilib Undip. Diperoleh dari https://digilib.undip.ac.id/2012/06/19/sulistyo-basuki/
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. (n.d.). Profesor Ilmu Perpustakaan Mengunjungi Universitas Brawijaya. FIA UB. Diperoleh dari https://fia.ub.ac.id/lama/perpusinfo/id/berita/profesor-ilmu-perpustakaan-mengunjungi-universitas-brawijaya.html
Penerbit Deepublish. (n.d.). Profesor Bidang Perpustakaan di Indonesia. Pengadaan Penerbit Deepublish. Diperoleh dari https://pengadaan.penerbitdeepublish.com/profesor-bidang-perpustakaan-di-indonesia/
Yudisman, Septevan Nanda. (2020). "Analisis Perbandingan Tokoh Perpustakaan Paul Otlet dan Sulistyo-Basuki Tentang Dokumentasi". Jurnal Ar-Raniry. Diperoleh dari https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/libria/article/view/12706/6635
Penulis: Siti Harjanti Puspita
Editor: Maulana Hasan