Sekarang ini, fasilitas untuk baca buku makin dibuat mudah. Bahkan kita nggak harus datang ke perpustakaan langsung. Kini, tersedia banyak sekali pilihan aplikasi perpustakaan digital yang bisa diakses melalui gawai. Perpustakaan digital tidak hanya menawarkan kemudahan, tetapi juga akses gratis ke semua buku!
Di Indonesia terdapat banyak sekali perpustakaan digital. Salah satu diantaranya adalah E-Perpusdikbud. Tertarik mencoba aplikasinya? Yuk Simak ulasan tentang fitur, cara akses, serta kelebihan dan kekurangan E-Perpusdikbud berikut ini!
Mengenal E-Perpusdikbud, Alternatif Baca Buku Digital
E-Perpusdikbud merupakan aplikasi baca buku gratis berbasis perpustakaan digital. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat aplikasi ini untuk memfasilitasi kebutuhan bacaan masyarakat. E-Perpusdikbud hadir sebagai alternatif untuk menambah wawasan dan mencari referensi kapan saja dan di mana saja.
![]() |
Sumber: library.umy.ac.id |
Selayaknya perpustakaan pada umumnya, E-Perpusdikbud menyediakan ribuan koleksi yang dapat dibaca dan dipinjam. Bedanya E-Perpusdikbud menggunakan aplikasi dan website; serta buku elektronik sebagai medianya. Jenis koleksi pada aplikasi ini juga beragam, terdiri atas ebook, surat kabar, jurnal, bahkan majalah anak (seperti Majalah Bobo).
Fitur yang Tersedia di E-Perpusdikbud
Sebagai solusi untuk semua kalangan dalam mengakses bahan bacaan, aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur menarik. Beberapa fitur unggulan yang tersedia di E-Perpusdikbud antara lain:
[1] Katalog Koleksi Lengkap
Tidak perlu khawatir dengan jenis bacaan yang itu-itu saja. E-Perpusdikbud hadir dengan katalog lengkap yang terdiri atas 50 lebih genre buku, mulai dari fiksi, non-fiksi, pengembangan diri, dan lain sebagainya. Kamu bisa temukan karya-karya penulis terkenal seperti Tere Liye, Agatha Christie, dan banyak lagi.
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
[2] Fitur “Cari Buku”
Aplikasi E-Perpusdikbud dilengkapi dengan fitur pencarian yang memudahkan pengguna baru untuk menemukan buku yang mereka inginkan. Pada halaman awal aplikasi, kamu langsung disuguhkan dengan pilihan buku yang bisa kamu pinjam. Kamu juga bisa mencari spesifik buku yang diinginkan dengan menekan ikon lup di pojok kanan atas halaman.
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
[3] Fitur Pinjam dan Kembali
Sebagai perpustakaan digital, E-Perpusdikbud pastinya menyediakan fitur pinjam kembali. Pengguna bisa langsung meminjam setelah menemukan buku yang diinginkan. Setelah proses peminjaman, buku akan tersimpan di data “Buku Tersimpan”, sehingga kamu bisa membaca buku dengan leluasa sekalipun tanpa internet.
Dilengkapi juga dengan fitur pengembalian otomatis jika buku telah melewati batas waktu pinjam (7 hari).
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
[4] Bookmark dan Penanda Kalimat
Meskipun berbasis digital, kamu tetap bisa merasakan sensasi baca buku fisik dengan memberikan penanda halaman atau highlight pada kalimat yang ingin kamu tandai.
[5] Fitur Antrian atau Daftar Tunggu
Fitur ini menjadi solusi apabila buku yang kamu cari sedang kosong stok. Melalui fitur ini, kamu akan menerima notifikasi apabila buku telah tersedia kembali.
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
[6] Riwayat Pinjam dan Ulasan
Setelah melakukan peminjaman, buku-buku ini akan masuk ke riwayat pinjam. Selain itu, pengguna juga bisa memberikan ulasan dengan memberikan bintang 1-5 dan deskripsi untuk berbagi pengalaman membaca buku tersebut.
![]() |
Sumber: Dokumen Pribadi |
Prosedur Peminjaman dan Pengembalian Buku
Ada banyak pilihan koleksi yang bisa kamu telusuri di aplikasi ini, lho! Kalau sudah menemukan buku yang kamu cari dengan stok yang masih tersedia, kamu bisa langsung meminjam buku tersebut. Berikut prosedur peminjaman pada E-Perpusdikbud.
[1] Daftar akun pada aplikasi.
[2] Masuk menggunakan akun yang telah didaftarkan.
[3] Temukan buku yang kamu cari. Kalau kamu sudah punya target buku, bisa langsung tekan ikon lup di pojok kanan atas halaman awal untuk pencarian judul.
[4] Ketik judul buku yang kamu inginkan, jika buku tersebut muncul, klik bukunya.
[5] Akan muncul halaman berisi deskripsi buku dan informasi lengkap lainnya meliputi rating ulasan, jumlah halaman, ukuran file, stok, dan format dokumen. Apabila stok tersedia, kamu bisa langsung tekan “Pinjam” dan “Unduh”. Jika stok kosong, maka kamu bisa tekan “Ingatkan Saya” untuk memasukkan buku ke daftar antrian.
[6] Setelah proses “Unduh” buku selesai, maka kamu bisa langsung menikmati bukunya.
Sementara itu, prosedur pengembalian buku dapat dilakukan dengan dua cara.
Pertama, pengembalian secara otomatis sesuai batas waktu peminjaman yakni selama tujuh hari. Buku yang dipinjam, akan otomatis dikembalikan sistem apabila telah melewati batas pinjam.
Kedua, pengembalian secara manual melalui fitur “Kembalikan Buku”, lalu konfirmasi. Opsi ini dapat kamu pilih jika sudah selesai membaca dan ingin langsung mengembalikan buku tanpa menunggu batas waktu pinjam.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap sistem aplikasi tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. E-Perpusdikbud jika dibandingkan dengan aplikasi baca digital lainnya memiliki beberapa keunggulan, seperti akses yang praktis dan mudah; koleksi gratis dengan berbagai genre; tampilan dan fitur yang lebih segar.
Sementara itu, kekurangan dari aplikasi ini terletak pada keterbatasan buku yang disediakan. Meskipun koleksi yang ditawarkan beragam, beberapa judul seringkali tidak tersedia di E-Perpusdikbud. Salinan atau stok buku yang terbatas juga menyebabkan pengguna harus antri karena kehabisan buku.
Kesimpulan
Itu dia ulasan lengkap tentang aplikasi E-Perpusdikbud. Meskipun masih memerlukan banyak pengembangan, aplikasi ini tetap bisa jadi alternatif kamu untuk baca buku digital secara gratis. Tunggu apalagi? Langsung download aplikasinya di Play Store, dan rasakan sensasi membaca digital tanpa ribet!
Referensi
[2] https://library.umy.ac.id/aplikasi-E-Perpusdikbud-alternatif-lain-saat-belajar-di-rumah/
[3] https://www.aansupriyanto.com/2020/05/baca-buku-di-E-Perpusdikbud-saja-mudah.html
[4] https://memoribuku.com/cara-meminjam-membaca-dan-mengembalikan-buku-di-EPerpusdikbud/
Penulis: Zahwa Amalia Rabbani
Editor: Maulana Hasan