SLiMS Localhost is Currently Unable to Handle this Request | HTTP Error 500
![]() |
Sumber: STMIK Banda Aceh |
Diskusi dengan Pustakawan
Pada pukul 14.45 Pustakawan Care mendapatkan pesan Whatsapp dari Kak Fakhrah Auliani, pustakawan di STMIK Banda Aceh. Isi pesannya adalah untuk memperbaiki error pada SLiMS yang digunakan disertai foto notifikasi error yang dimaksud. Dari pengakuan yang bersangkutan, error sudah terjadi sejak kemarin yang berpengaruh pada aktivitas harian di perpustakaan.
Pada foto tersebut nampak jelas notifikasi errornya berbunyi:
"Localhost is Currently Unable to Handle this Request HTTP Error 500"
HTTP Error 500 biasanya berkaitan dengan koneksi ke database. Jadi, kami menduga bahwa masalahnya ada di database yang korup. Namun, itu belum bisa dipastikan benar sebelum pemeriksaan.
Setelah berdiskusi beberapa menit akhirnya kami mendapatkan persetujuan pustakawan untuk memeriksa kondisi SLiMS lebih dalam. Untuk aplikasi remote, kami menggunakan Chrome Remote Desktop. Salah satu tools remote jarak jauh gratis yang tersedia di google chrome.
![]() |
Sumber: Dokumentasi Pribadi |
Dari diskusi bersama pustakawan, kami mendapatkan informasi penting terkait SLiMS. Berikut adalah informasi yang kami peroleh:
[1] SLiMS digunakan sejak 2024, versi 9 Bulian, xampp 8.1.25
[2] SLiMS tidak bisa diakses; dan phpmyadmin tidak dapat dibuka
[3] Tipe Error 500 Localhost
[4] Ada perubahan pada konfigurasi php.ini (kami menemukan masalah satu ini setelah pemeriksaan)
Pemeriksaan dan Pengujian
Hal pertama yang kami lakukan adalah memeriksa konfigurasi pada web browser lalu menghapus cache. Namun, hal itu tidak berpengaruh sama sekali. Kemudian kami lanjut memeriksa setting pada SLiMS dan Xampp, tapi tidak ada masalah. Semua aman bahkan untuk versi yang digunakan pun sudah sangat sesuai.
Kami lantas beralih ke error log pada mySQL dan Apache. Barulah dari sini kami menemukan titik terang. Pada log error Apache (PHP) kami menemukan notifikasi berikut:
[Wed Jun 18 15:29:23.137146 2025] [php:error] [pid 1668:tid 1956] [client ::1:59484] PHP Fatal error: Uncaught mysqli_sql_exception: Index for table '.\\perpustakaan\\content' is corrupt; try to repair it in C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\lib\\content.inc.php:111\nStack trace:\n#0 C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\lib\\content.inc.php(111): mysqli->query('SELECT COUNT(*)...')\n#1 C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\lib\\Opac.php(361): Content->get(Object(mysqli), 'headerinfo')\n#2 C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\index.php(89): SLiMS\\Opac->orWelcome()\n#3 C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\lib\\Opac.php(307): {closure}(Object(SLiMS\\Opac))\n#4 C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\index.php(90): SLiMS\\Opac->onWeb(Object(Closure))\n#5 {main}\n thrown in C:\\xampp\\htdocs\\perpus\\lib\\content.inc.php on line 111
.
Kami akui bahwa pesan ini agak sulit dipahami. Maka dari itu, kami menggunakan fitur AI Gemini untuk mem-breakdown isinya. Alhamdulillah tidak butuh waktu lama, hasil rincian dari AI mulai menunjukkan titik terang. Kami segera membongkar code pada content.inc.php di baris ke 111 untuk dicocokan dengan SLiMS lain yang normal. Syukurnya tidak ada masalah. Selanjutnya, kami beralih memeriksa kondisi database karena ada tabel yang dipastikan corrupt. Nah di sinilah kami menemukan fakta bahwa kami tidak bisa mengakses phpmyadmin.
Sumber Masalah Ditemukan
Setelah pemeriksaan di berbagai part dan pengujian beberapa kali. Kami menemukan sumber masalah error kali ini yaitu:
1] Setting pada php.ini berubah
2] Terdapat database yang corrupt
Penyelesaian
Langkah pertama yang kami ambil adalah mereset kembali setting di xampp ke default. Maksudnya itu kembali ke kondisi sebelum dilakukan perubahan dan modifikasi. Tidak perlu waktu lama, phpmyadmin sudah bisa kami akses lewat browser.
Selanjutnya, untuk menangani tabel yang corrupt pada database. Kami menggunakan metode umum yakni dengan menggunakan fitur 'repair' pada phpmyadmin. Sayangnya, cara tersebut tidak berhasil bahkan setelah dicoba beberapa kali. Notifikasi merah masih menyala di akhir proses tanda bahwa tabel gagal diperbaiki. Oleh karena itu kami menggunakan metode lain.
Kami berencana untuk membuat database baru dengan mengganti tabel yang corrupt. Untungnya, tabel tersebut tidak berisi data-data penting dan vital. Jadi, proses pembuatan database baru bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Setelah semua proses konfigurasi selesai, kami menguji kembali SLiMS dan hasilnya, kini SLiMS di STMIK Banda Aceh sudah bisa digunakan kembali.
Semoga case study kali ini dapat membantu. Jika SLiMS Sobat mengalami masalah dan memerlukan perbaikan, segera hubungi kami lewat Whatsapp Official Pustakawan Care untuk kami carikan solusi terbaik bagi Sobat.
Penulis: Pustakawan Care (Maulana Hasan)